Andre Hasra Putra
50411778
4IA03
2.
Sejarah
Mobile Forensik
Sebagai bidang studi pemeriksaan forensik perangkat mobile berasal dari
akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an. Peran ponsel dalam kejahatan sudah
lama diakui oleh penegak hukum. Dengan peningkatan ketersediaan perangkat
tersebut di pasar konsumen dan array yang lebih luas dari platform komunikasi
mereka mendukung (seperti : email, webbrowsing) permintaan untuk pemeriksaan
forensik tumbuh. Upaya awal untuk memeriksa perangkat mobile menggunakan teknik
yang mirip dengan investigasi forensik komputer pertama.
Menganalisis isi telepon langsung melalui layar dan memotret konten
penting. Namun, hal ini terbukti menjadi proses yang memakan waktu, dan sebagai
jumlah perangkat mobile mulai meningkat, peneliti meminta cara yang lebih
efisien penggalian data. Enterprising pemeriksa forensik ponsel kadang-kadang
digunakan ponsel atau perangkat lunak sinkronisasi PDA untuk "backup"
data perangkat ke komputer forensik untuk pencitraan, atau kadang-kadang, hanya
dilakukan forensik komputer pada harddrive dari komputer tersangka dimana data
telah disinkronkan. Namun, perangkat lunak jenis ini bisa menulis ke telepon
serta membacanya, dan tidak bisa mengambil data dihapus.
Beberapa pemeriksa forensik menemukan bahwa mereka bisa mengambil data
bahkan dihapus dengan menggunakan "flasher" atau "twister"
kotak, alat yang dikembangkan oleh OEM untuk "flash" memori telepon
untuk debugging atau memperbarui. Namun, kotak flasher yang invasif dan dapat
mengubah data, agak rumit untuk digunakan, dan, karena mereka tidak dikembangkan
sebagai alat forensik, melakukan verifikasi hash atau tidak (dalam banyak
kasus) audit. Untuk pemeriksaan forensik fisik, karena itu alternatif yang
lebih baik tetap diperlukan.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, muncul alat komersial yang
memungkinkan pemeriksa untuk memulihkan memori telepon dengan gangguan minimal
dan menganalisis secara terpisah. Seiring waktu teknik komersial telah
dikembangkan lebih lanjut dan pemulihan data yang dihapus dari perangkat
mobileproprietary telah menjadi mungkin dengan spesialis beberapa alat. Selain
itu, alat komersial bahkan otomatis banyak proses ekstraksi, rendering itu
mungkin bahkan untuk responden pertama minimal dilatih, yang saat ini jauh
lebih mungkin untuk menghadapi tersangka dengan perangkat mobile yang mereka
miliki, dibandingkan dengan komputer untuk melakukan ekstraksi dasar untuk
triase dan tujuan data yang pratinjau.
Sumber
:
http://dans007.wordpress.com/2013/10/29/mobile-forensik/Agustianto Raharjo bagian 1
Ibrahim Sidik bagian 3
Lala Yulia Prawitasari bagian 4
M. Ryan bagian 5
Mahardhika Raditya Pradip bagian 6-1
Muhammad Setiawan bagian 6-2
Categories: